Kopashas.com, Jambi – Yenny Wahid apresiasi Edi Purwanto atas prestasi penyelesaian konflik lahan di Jambi. Di Cafe Hellosapa, Kamis (4/1) Edi Purwanto, ketua DPRD Provinsi Jambi, berbicara dengan Yenni Wahid, putri dari Abdurrahman Wahid, Presiden ke empat Indonesia. Wahid juga di kenal sebagai Gusdur. Tidak hanya Yenny Wahid, orang-orang dari generasi Z dan milenial, serta aktivis mahasiswa dan organisasi kepemudaan, juga turut hadir pada kesempatan ini.
Yenny Wahid juga membahas banyak masalah tentang demokrasi. Menurutnya, demokrasi di bangun untuk kepentingan seluruh anak bangsa, bukan segelintir orang.
Di sisi lain, Yenny Wahid secara terbuka mengungkapkan bahwa dia telah mendengar banyak tentang prestasi Edi Purwanto. Kabarnya prestasi itu juga menjadi subjek perbincangan sampai ke seluruh negeri.
“Jadi saya banyak mendengar prestasi-prestasi yang diperbuat oleh mas Edi Purwanto. Salah satunya adalah mas Edi Purwanto ini mampu membuat penyelesaian tentang konflik agraria,” ungkapnya.
Yenny Wahid mengatakan, bahwa ini adalah prestasi yang membanggakan karena ada seorang pejabat yang sangat memperhatikan konflik agraria, di mana masyarakat adalah korbannya.
“Prestasi menyelesaikan konflik-konflik agraria ini adalah sesuatu yang saya mau belajar. kenapa? Karena konflik agraria itu akan terus terjadi di negara kita,” ungkapnya.
Karena itu, Yenny Wahid menunjukkan bahwa dia akan berbicara dengan Edi Purwanto tentang konsep penyelesaian konflik lahan di seluruh Indonesia.
“Kalau jambi sudah punya modal dan berhasil maka daerah-daerah lain di indonesia bisa belajar di jambi. Saya juga akan berdiskusi, mau belajar sama teman-teman di jambi terutama bersama mas edi bagaimana model terbaik penyelesaian soal tanah di indonesia,”pungkasnya.