Kopashas.com, Batanghari – Wakil Gubernur (Wagub) Jambi, Drs. H. Abdullah Sani, M.Pd.I, sangat mengapresiasi Sekolah Lapang Iklim (SLI) yang beroperasi di Kabupaten Batang Hari Provinsi Jambi karena memberikan kepada para petani pengetahuan dan pelatihan keterampilan untuk beradaptasi dengan perubahan iklim di lingkungan mereka, sehingga meningkatkan ketahanan pangan di Provinsi Jambi. Kegiatan ini berlangsung di Desa Selat, Kecamatan Pemayung, Kabupaten Batang Hari, Provinsi Jambi Tahun 2024.
Tema Tanam Perdana adalah “Petani Cerdas Iklim Panen Berkualitas Tiap Musim”. Dan dalam kesempatan tersebut Wagub Sani mengucapkan terima kasih atas dilakukannya kegiatan Sekolah Lapang Iklim Operasional.
“Saya ucapkan terima kasih dan apresiasi atas dilakukannya kegiatan Sekolah Lapang Iklim Operasional yang diinisiasi oleh Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika Stasiun Klimatologi Jambi dalam upaya kita memberikan pemahaman informasi iklim kepada lapisan masyarakat, terutama kepada para penyuluh pertanian dan petani,” ucap Wagub Sani.
BACA JUGA: Gubernur Al Haris Hadiri Wisuda Universitas Terbuka: Apresiasi untuk Pionir Pendidikan Jarak Jauh dan Merdeka Belajar
“Sebagaimana diketahui bersama bahwa kondisi iklim kita di Indonesia termasuk Provinsi Jambi saat ini sangat dipengaruhi oleh El nino dan La nina, yang mempengaruhi intensitas atau besarnya curah hujan di Indonesia. Untuk itu, saya menyambut baik langkah adaptif yang dilakukan BMKG terhadap iklim ekstrem dan perubahan iklim melalui peningkatan kepedulian dan pemahaman petani dan penyuluh pertanian melalui Sekolah Lapang Iklim (SLI) Operasional ini, sehingga nantinya dapat dilakukan penyesuian strategi dan pola tanam yang tepat dengan kondisi iklim yang ada di wilayah Provinsi Jambi,” sambung Wagub Sani.
Wagub Sani mengatakan bahwa dengan meminimalkan risiko dampak cuaca, terutama cuaca ekstrim yang sering terjadi akhir-akhir ini, produktivitas dan produksi pangan akan meningkat, yang pada gilirannya akan berdampak pada ketersediaan pangan.
“Artinya upaya ini berpengaruh terhadap keberhasilan hasil panen, rendahnya biaya operasional yang muaranya akan berdampak terhadap keterjangkauan harga pangan di tingkat Masyarakat,” kata Wagub Sani.
“Launching ini adalah salah satu upaya kita bersama untuk saling sinergi dalam menjaga ketersedian pangan, karena tidak hanya penyediaan infrastruktur yang mendukung sektor pertanian saja yang kita bangun, tetapi juga pengetahuan dan pemahaman para penyuluh dan petani dalam menyikapi perubahan iklim sangat penting, yang akan berkontribusi positif kepada masyarakat secara luas,” lanjut Wagub Sani.
Wagub Sani berharap Sekolah Lapang Iklim (SLI) yang didirikan oleh BMKG Jambi di Kabupaten Batang Hari Provinsi Jambi terus berkembang.
“Saya mengharapkan SLI Operasional terus memperluas cakupan wilayah/tempatnya, sebagai upaya bersama untuk mendukung produksi dan produktivitas pangan khususnya padi, yang juga turut berkontribusi untuk menmbantu atau meningkatkan perekonomian petani, serta beredampak terhadap perekonomian dan kemajuan daerah,” harap Wagub Sani.
BACA JUGA:Hot News! Haris-Sani Resmi Berpasangan Lanjutkan Jambi Mantap Jilid II
Pada kesempatan ini Wagub Sani juga menyampaikan bahwa Pemerintah Provinsi Jambi melalui Dinas Tanaman Pangan, Hortkultura dan Peternakan (TPHP) Provinsi Jambi akan memberikan bantuan berupa Pompa Air, Hand Trcaktor (alat bajak sawah).
Sebelum itu, Rudi Anwar Yudha Tri Saputra, SP,M.Si, Kepala Stasiun Klimatologi Jambi, menyatakan bahwa Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) terus mengawasi pelaksanaan Sekolah Lapang Iklim (SLI) Operasional bersama pemerintah daerah dan berbagai pihak terkait. Tujuan dari SLI ini adalah untuk melatih petani untuk beradaptasi dengan perubahan iklim di lingkungannya dan meningkatkan ketahanan pangan di Provinsi Jambi.
“Dengan mengetahui lebih dini maka petani dapat segera menyusun rencana tanam, mulai dari penyesuaian waktu tanam, jenis tanaman yang tepat apa dan kapan harus ditanam, kapan harus menunda tanam, kapan harus memanen, pengelolaan air, apa saja yang harus disiapkan agar tidak mengalami gagal panen, dan lain sebagainya,” ujar Rudi.
Agenda tersebut dihadiri oleh Sekda Kabupaten Batang Hari, Kapolda Jambi yang diwakili oleh Kapolres Batang Hari, Kepala Balai Besar MKG Wilayah II, Kepala Dinas TPHP Provinsi Jambi, Anggota Forkopimcam Pemayung, Kepala Desa Selat, Teluk, dan Olak Rambahan, serta Ketua Kelompok Tani dari desa-desa di sekitarnya.