Kopashas.com, Tanjabbar– Wagub Sani Buka MTQ Betara dengan Pukulan Bedug. Wakil Gubernur Jambi Drs. H. Abdullah Sani, M.Pd.I membuka Musabaqoh Tilawatil Qur’an (MTQ) ke-16 tingkat Kecamatan Betara Kabupaten Tanjung Jabung Barat. Wagub Sani bersama Kepala Bappeda Kabupaten Tanjung Jabung Barat, dan Camat Betara menandai pembukaan MTQ tingkat Kecamatan Betara dengan Pemukulan Bedug, bertempat di Lapangan Utama Bumdes Serdang Jaya, Kecamatan Betara Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Senin (01/07/2024) malam.
Terdapat ratusan orang dari 12 desa di Kecamatan Betara yang hadir di pembukaan MTQ yang meriah dan khidmat. Bupati Tanjung Jabung Barat, yang diwakili oleh Kepala Bappeda Kabupaten Tanjung Jabung Barat dan Camat Betara, serta para forkopimcam, kepala desa, dan tokoh agama dan masyarakat setempat, serta tamu undangan lainnya, hadir.
Dalam pidatonya, Wagub Sani mengucapkan terima kasih kepada penyelenggaraan Musabaqah Tilawatil Qur’an ini, yang telah membantu membangun Provinsi Jambi dengan membumikan Al-Qur’an.
“Apalagi Musabaqah Tilawatil Qur’an yang menjadi dasar kehidupan kita, Qur’an yang mengatur kita dalam lini kehidupan dalam kerangka menuju keselamatan,” ujar Wagub Sani.
BACA JUGA; Dumisake dan Penerangan Umum Tenaga Surya
Selanjutnya, Wagub Sani menyatakan bahwa sesuai dengan Visi dan Misi Jambi Mantap, tujuannya adalah memantapkan sistem pemerintahan, ekonomi masyarakat, dan sumber daya manusia. Sumber daya manusia yang mantap dan berkualitas harus terdidik, sehat, dan agamis.
“Sesuai dengan visi misi Jambi Mantap terutama dalam misi memantapkan kualitas sumber daya manusia yang lebih mantap dan berkualitas, kita harus bersepakat yang muslim ini harus bersepakat sumber daya manusia yang mantap haruslah terdidik, sehat dan agamis yang beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT,” tutur Wagub Sani.
“Semua itu dasarnya adalah Al-Qur’an, dan melalui MTQ ini akan muncul motivasi yang kita harapkan dalam kerangka lebih mencintai Al-Qur’an. MTQ ini merupakan syi’ar Islam, manakala Al-Qur’an disebarluaskan seperti ini berarti adalah syi’ar Islam yang insya Allah akan semakin merambah kebumi, kemasyarakat didaerah kita ini khususnya Serdang Jaya, dan lebih khususnya Tanjung Jabung Barat dan umumnya adalah Provinsi Jambi tercinta,” lanjut Wagub Sani.
Wagub Sani mengungkapkan, selain menggali potensi diri, MTQ ini juga merupakan ajang evaluasi terhadap kualitas pendidikan Al-Qur’an di Kabupaten Tanjung Jabung Barat.
“MTQ ini juga merupakan ajang evaluasi terhadap pendidikan Al-Qur’an di Kabupaten Tanjung Jabung Barat, seperti apakah kondisi kualitas kita terjadi penurunan ataukah terjadi peningkatan. Kesimpulan tentu kita akan bergerak bersama-sama baik pemerintah, ulama dan tokoh masyarakat untuk meneruskan memperlihatkan bagaimana kualitas pendidikan Al-Qur’an di Tanjung Jabung Barat,” ungkap Wagub Sani.
BACA JUGA: Solidaritas Pemprov-Polri: Al Haris Hadiri HUT Bhayangkara di Jambi
“Kita harapkan bahwa generasi kita tetap mencintai Al-Qur’an dan mencintai ahli-ahli Al-Qur’an. Dan saya yakin Tanjung Jabung Barat sejak guru-guru kita, ulama-ulama kita untuk mengajarkannya bahkan ini tinggal kita bagaimana mendorong generasi muda mau termotivasi mempelajari dan memahami yang ujungnya adalah meyakini akhir harinya adalah mengamalkan isi kandungan Al-Qur’anul Karim,” tutup Wagub Sani.
Menurut Camat Betara Nasrun, SE, kegiatan MTQ ini, bekerja sama dengan LPTQ (Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an) dan elemen pokok agama, bertujuan untuk memperkenalkan seni baca Al-Qur’an kepada generasi muda.
“Mengenai Cabang Lomba hampir sama dengan pelaksanaan MTQ lainnya, akan tetapi pada MTQ Betara ini ada Cabang Lomba Tajhizul Mayyit, yang merupakan rangkaian proses persiapan atau perawatan jenazah,” ucap Camat Betara.
Sementara itu, Ketua Panitia pelaksana sekaligus Kepala Desa Serdang Jaya Solikhin melaporkan, kegiatan MTQ ke-16 Kecamatan Betara ini diikuti sebanyak 235 peserta dengan 9 Cabang Lomba MTQ.
“Adapun 9 Cabang Lomba yaitu Tartil Qur’an, Tilawah Anak-anak, Tilawah Remaja, Tilawah Dewasa, Barzanji dan Marhabban, Fahmil Qur’an, Syarhil Qur’an dan Tajhizul Mayyit,” kata Solikhin.