Tidak Konsisten Dalam Pembangunan Jalan Khusus, Gubernur Al Haris Kesal Kepada Pengusaha Batu Bara

JAMBI755 Dilihat

Kopashas.com, Jambi – Tidak konsisten dalam pembangunan jalan khusus, Gubernur Al Haris kesal kepada pengusaha batu bara. Bukan tanpa alasan, pihaknya telah melakukan evaluasi selama tiga bulan terakhir. Dan jelas terbukti tidak ada keseriusan dari para pengusaha batu bara tersebut dalam menyelesaikan jalan khusus. Contohnya saja, saat setiap kali di undang rapat bahas persoalan angkutan batu bara ini, para bos-bos pengusaha batu bara tidak pernah hadir.

Pernyataan ini di beberkan langsung oleh Gubernur Al Haris saat bertemu asosiasi sopir batu bara pada Minggu sore 7/1, di rumah dinasnya. Selain itu, ia juga menjelaskan bahwa pihaknya tidak pernah memiliki masalah dengan para sopir truk batu bara.

“Sayo ini dak pernah bermasalah dengan sopir batu bara, cuman sayo tu bermasalah dengan pengusaha batu bara,” tegas AL Haris.

“Jadi kita evaluasi sampai akhir Desember 2023, tigo bulan terakhir ini, sulit kita untuk mengatasi batu bara ini. Pengusaha dak kompak, contoh dak kompaknyo setiap kali sayo undang rapat disiko, pengusaha-pengusaha batu bara ini yang datang anak buahnyo nomor sekian di bawahnyo. Di tanyo kau siapo, dak paham dio. Di tanyo mano bos kau? Ado yang di Malaysia lah, ado yang di Singapura lah, ado jugo yang di India, nah macam mano kito nak bangun daerah kalau macam itu type pengusahanyo,” beber Al Haris.

Tak hanya itu, Gubernur Al Haris juga menyingung sulitnya meminta partisipasi pengusaha batu bara dalam melakukan perbaikan jalan akibat angkutan batu bara.

“Kito cubo minta iuran untuk menutup lubang-lubang jalan waktu macet itu, kami mintalah iuran, rapat di Jakarta dengan pengusaha-pengusaha itu. Bayangkan cari duit Rp 3 Miliar saja alangkah susahnya. Rapat berkali-kali, Datang Dirjen kesini, pindah rapat ke Jakarta lagi. Barulah dapatlah duit 3 koma sekian itu. Itu bae minta ampun kito mintanyo. CSR dak pernah bayar mereka ini, minta iuran untuk membenarkan jalan saja alangkah payahnyo,” jelasnya.

Tujuan Jangka Panjang Dari Instruksi Gubernur Jambi

Kemudian terkait dengan tuduhan bahwa Gubernur Jambi terlalu tega menyengsarakan sopir batu bara dengan menghentikan operasi ini. Al Haris menyatakan bahwa tujuannya adalah untuk membangun Jambi dalam jangka panjang. Saat ini, tindakannya hanya untuk membuat para pengusaha tambang jera dan mau membantu menyelesaikan pembangunan jalan khusus batu bara.

“Sayo ini mikirin jangka panjang, sayo ini sayang kamu ini orang Jambi semua, anak buah sayo semuanya. Dulu waktu rapat di DPR RI itu, tidak ado alasan lain, itu kata DPR RI dak boleh pak Gubernur. Komisi 5 bilang dak boleh pak gubernur pakai jalan nasional, di situ jugo ado dari kementerian lengkap, tapi saya pejam-pejam mato, dak mau sayo, sayo talak i be. Di antaro kamu sopir batubara ini ado jugo sanak aku, banyak, dak sampai hati. Cuman pertanyaanyo, kapan kito nak buat jero para pengusaha ini,” papar Al Haris.

“Dio keenakan pengusaha ini, jujur bae. Yagn macet-macet, yang saro kamu jugo di lapangan dio idak. Itulah kondisinya, paling tidak hari ini pengusaha-pengusaha itu lagi mikir apo langkah-langkahnyo. Inilah ceritonyo, kito tengok dulu reaksi pengusaha-pengusaha batu bara ini, itulah niat sayo,” sambung Gubernur.

Al Haris juga menekankan, kebijakan menghentikan hauling angkutan batu bara lewat jalan nasional tidak ada niat sedikit pun untuk menyusahkan para sopir batu bara. Tetapi dengan kondisi pengusaha batu bara yang saat ini, dirinya harus tegas agar masalah angkutan batu bara dan pembangunan jalan  khusus batu bara ini dapat segera selesai.

“Kalau sayo idak mungkin sayo membunuh anak sayo dewek yang orang Jambi, dak ado rumusnya. Tetapi kito perlu memberikan pelajaran kepada pengusaha-pengusaha batu bara itu yang tinggalnyo be di luar negeri itu. Sayo nak minta duit untuk nutup lubang jalan be alangkah susahnyo, akhirnya tau dak, kami Pemda yang turun nutupi lubang itu. Tahun 2022 be kami keluar duit untuk bayar petugas yang mengatur angkutan batu bara ini harus keluar hampir 2 miliar. Lah macam-macam akal sayo agar kamu itu tetap beroperasi,” tegas Al Haris.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

1 komentar