Kopashas.com, Jambi – Sambut Idul Adha 1444 Hijriyah, Gubernur Al Haris salurkan 82 sapi kurban. Pemberian hewan kurban ini di lakukan pada Rabu 28/6. Gubernur Al Haris menyatakan rasa syukurnya atas kesempatan yang dia miliki untuk berpartisipasi dalam qurban tahun ini, selain menyediakan sapi untuk qurban. Dia menyatakan bahwa sapi kurban akan di distribusikan ke masjid, pesantren, dan yayasan di seluruh desa.
“Alhamdulillah hari ini saya sangat bersyukur, karena bisa menyalurkan sapi untuk di Kurbankan. Kepada masjid-masjid, pesantren,yayasan di desa-desa. Semoga ini bermanfaat, untuk masyarakat dan kita semua” kata Gubernur Al Haris
Selain itu, Gubernur Al Haris mengucapkan selamat Idul Adha 1444 Hijriyah atau 2023 Masehi. Ia juga turut mendoakan agar orang-orang di provinsi Jambi memiliki semangat untuk berkurban. seperti Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail Alahisalam.
“Saya Gubernur Al Haris mengucapkan, selamat hari Raya Idul Adha 1444 Hijriyah/2023 Masehi. Semoga kita semua, masyarakat Provinsi Jambi memiliki semangat berkurban. Seperti yang di contohkan Nabi Ibrahim dan Ismail Alahisalam. Semoga kita semua Allah berikan, keberkahan dunia akhirat,” Pungkas Al Haris
Kisah Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail
Berkurban bagi umat muslim tidak bisa di lepaskan dari kisah keteladanan Nabi Ibrahim As, dan sang putra Nabi Ismail As. Sudah menjadi cerita yang sangat populer di kalangan umat muslim, bahwa perayaan Idul Adha sama artinya dengan meneladani kisah Nabi Ibrahim yang menyembelih putranya sendiri yakni Nabi Ismail karena perintah Allah Swt.
Perintah itu di dapatkan Nabi Ibrahim melalui mimpi, sebagai Nabi yang bertugas menyebarkan ajaran Allah. Nabi Ibrahim sangat mempercayai mimpinya, ia harus mengorbankan sang putra yang sangat dia cintai.
Pada mimpi tersebut nabi Ibrahim melihat dirinya, sedang menyembelih anaknya yakni Nabi Ismail. Mimpi tersebut tentunya membuat Nabi Ibrahim gundah karena harus mengorbankan anaknya sendiri. Apakah ia sebagai seorang ayah tega membunuh anaknya sendiri?
Namun, ketaatannya kepada Allah Swt. lebih besar di bandingkan dengan kecintaan kepada Nabi Ismail. Hal ini membuat Nabi Ibrahim memberanikan diri, untuk menyampaikan apa yang ada dalam mimpinya saat itu. Memiliki ketakwaan yang sama dengan sang ayah.
Nabi Ismail tanpa ragu mengiyakan dan mengamini apa yang sudah di ceritakan oleh ayahnya, dia percaya mimpi ayahnya datang dari Allah Swt. Ismail saat itu dengan sukarela menerima perintah Allah Swt, yang di sampaikan melalui perantara ayahnya.
Di tengah usaha yang di lakukan Nabi Ibrahim secara tiba-tiba, malaikat Jibril datang menghampiri mereka berdua untuk menukar Nabi Ismail dengan hewan ternak. Peristiwa inilah yang setiap tahun di peringati umat muslim, sebagai Idul Adha dengan menyembelih hewan kurban.