Kopashas.com, Jambi – Pemerintah Provinsi Jambi Membuka Kembali hauling batubara dengan skema baru. Pembukaan ini Untuk memaksimalkan pengangkutan melalui jalur sungai.
Rute Baru Angkutan Batubara Hindari Wilayah Mendalo hingga Pal 10, Maksimalkan Jalur Sungai.
BACA JUGA : Lantik Tim Gugus Tugas PAUD-HI, Gubernur Al Haris: Komitmen Penuhi Hak Anak Usia Dini
Karena Dalam Skema Angkutan Batubara Terbaru, Pemprov Jambi tetap memaksimalkan jalur sungai, Meski Hauling dibuka. Dan Wilayah Kota Jambi Khususnya daerah yang kerap di lewati Truk Batubara. Tidak akan menjadi lintasan pengangkutan. Karena Hauling hanya fokus ke Daerah yang dekat dengan pelabuhan.
Dalam Skema terbaru di jelaskan, untuk tambang yang berada di Kabupaten Merangin, Sarolangun dan Batanghari. Wajib Memaksimalkan jalur sungai melalui pelabuhan TUKS-TERSUS. Yang berada di wilayah desa durian luncuk, desa jebak dan desa tenam kabupaten batanghari. Untuk jalur ini kendaraan hanya di perbolehkan sebanyak 910 unit perhari.
Kemudian untuk mulut tambang yang berada di wilayah sungai bahar, pelempang dan sungai gelam. Jalurnya yakni menuju pelabuhan TUKS-TERSUS yang berada di Talang Duku dan Niaso. Dengan jumlah kendaraan sebanyak 525 unit.
Untuk mulut tambang yang berasal dari Kabupaten Bungo dan Tebo menuju TUKS-TERSUS yang berada di Pelabuhan Dagang Kabupaten Tanjab Barat. Yang di izinkan sebanyak 450 Unit kendaraan/hari.
Selanjutnya, Perusahaan Pertambangan yang melaksanakan hauling batubara menuju Sumatera Barat, diizinkan kendaraan 505 Unit/hari.
Koordinasi Pimpinan Daerah Provinsi Jambi Pada tanggal 19 Februari 2024. Bertempat di Rumah dinas Gubernur Jambi. Dalam rakor tersebut hadir Gubernur Jambi, Kapolda Jambi, Kajati Jambi, Danrem 042 Gapu, Kabinda Jambi, Pj Bupati Tebo, Pj Bupati Merangin, Pj Bupati Sarolangun. Bupati Bungo, Pj Bupati Muaro Jambi, dan Bupati Batanghari. OPD Provinsi dan Kabupaten Kota.
