Kopashas.com, Jambi – Ketua PW GP Ansor sepakat dengan kebijakan gubernur larang kendaraan batubara melintas jalan nasional. Kebijakan yang di buat oleh Gubernur Jambi Al Haris, terkait larangan angkutan batu bara melintasi jalan umum atau jalan nasional. Ternyata mendapat banyak dukungan positif dari masyarakat dan beberapa tokoh penting dari Provinsi Jambi. Termasuk Abdul Kharis Ma’mun, Ketua Pimpinan Wilayah Gerakan Pemuda (PW GP Ansor).
Gus Sopiwi—panggilan akrabnya—mengatakan bahwa keputusan yang di buat oleh Gubernur Jambi adalah pilihan yang tepat. Dan ia menilai keputusan tersebut semata-mata demi kepentingan masyarakat Provinsi Jambi.
Sebagai pemimpin Ansor, ia menyatakan bahwa ia benar-benar merasakan penderitaan masyarakat karena angkutan batubara. Akibatnya termasuk banyak jalan yang rusak, kemacetan rutin, dan seringnya kecelakaan lalu lintas yang membunuh orang.
BACA JUGA: Pasca Unjuk Rasa Sopir Batu Bara, Penyidik Polda Kantongi Barang Bukti Dari Hasil Olah TKP
“Kami sangat mendukung kebijakan Gubernur Jambi menstop angkutan batubara melintas di jalan Nasional,” katanya.
Selain itu, Gus Sopiwi menyatakan ia menghargai aksi demonstrasi para sopir batubara yang di lakukan pada Senin (22/1) kemarin. Sebagai warga negara, ia mengatakan bahwa kita memiliki hak untuk menyampaikan aspirasi kita di depan umum. Namun, Sopiwi menyesali tindakan anarkis yang merusak Kantor Gubernur Jambi, yang merupakan aset negara.
“Demonstrasi boleh, tapi saya sayangkan kenapa harus anarkis dan ini merupakan pelanggaran hukum,” sesalnya.
PW GP Ansor Jambi, terkait hal ini kembali mendukung langkah Gubernur Jambi. Yang meminta Kepolisian untuk mengusut Pengrusakan Kantor Gubernur Jambi.