Kopashas.com, Jambi – Kepulangan mahasiswa Jambi dari Sudan disambut hangat oleh Gubernur Jambi. Para mahasiswa ini kembali ke Jambi pada tanggal 2/5 karena terpengaruh oleh konflik di Sudan. Saat mereka tiba, Al Haris mengucapkan rasa syukurnya karena semua mahasiswa asal Jambi yang menempuh pendidikan di Sudan dapat di selamatkan dan kembali ke tanah airnya.
Untuk saat ini, pemerintah pusat membantu mahasiswa dari Jambi kembali ke Jakarta. Dan Provinsi Jambi membantu mereka kembali ke rumah masing-masing di Jakarta. Secara keseluruhan, pemulangan siswa ini di lakukan secara bertahap. Di mana 19 orang mengikuti tahap pertama dan 4 orang mengikuti tahap kedua.
Selanjutnya, Gubernur Al Haris menyatakan bahwa siswa akan di izinkan kembali belajar di Sudan dan harus menunggu kondisi negara menjadi aman. Dia juga berkomitmen untuk menyediakan sarana transportasi untuk siswa saat kembali ke Sudan.
“Para mahasiswa Jambi yang kuliah di Sudan, yang karena ada konflik lokal di Sudan mereka harus di pulangkan ke daerahnya masing-masing. Alhamdulillah Jambi semuanya sehat selamat, dan pulang ke Indonesia. Dan hari ini pulang ke rumah masing-masing. Namun kalau kondisi sudah pulih, mereka kita minta kembali ke studinya,” tutur Gubernur Jambi.
Ahmad Tsarwat, perwakilan mahasiswa yang kuliah di Sudan, menjelaskan kondisi konflik yang mengerikan. di mana suara ledakan senjata sering terdengar dari asrama. Ahmad, bagaimanapun, mengucapkan terima kasih karena tim KBRI di Sudan melakukan evakuasi dengan cepat.
“Alhamdulillah kita selamat semua, memang keadaan di sana cukup mencekam. Baku tembak antar sesama militer di atas pemukiman kami (mahasiswa). Maka dari itu KBRI bergerak cepat untuk melaksanakan evakuasi,” ujar Ahmad Tsarwat, salah satu mahasiswa Jambi yang berkuliah di Sudan.