Kopashas.com, Jambi – Unjuk rasa kembali di lakukan oleh para sopir truk batu bara pada Senin, 22/1 di depan Kantor Gubernur Jambi. Aksi yang di lakukan oleh para sopir truk batu bara ini masih berkaitan dengan Intruksi Gubernur Jambi tentang pelarangan angkutan batu bara melewati jalan nasional, dan harus melewati jalur sungai. Sekaligus menuntut untuk pembukaan kembali hauling batu bara.
Kemudian dengan aksi yang di lakukan oleh ratusan sopir batu bara ini, Gubernur Al Haris menerima dengan baik suara yang di sampaikan. Oleh karena itu, pihaknya mengajak perwakilan dari setiap kabupaten untuk duduk bersama membahas dan mencari solusi bersama.
Dalam audiensi tersebut, Gubernur Al Haris menyampaikan telah berupaya sebaik mungkin untuk memberikan solusi yang terbaik bagi semua pihak. Ia pun menegaskan, bahwa pihaknya tidak memiliki permasalahan dengan para sopir batu bara tersebut, melainkan kepada pengusaha batu bara. Hal ini di sebabkan karena para pengusaha ini tidak menepati perjanjian yang telah di sepakati. Yaitu terkait pembangunan jalan khusus batu bara yang di rencanakan selesai pada akhir 2023.
Selanjutnya setelah audiensi selesai di lakukan, terjadi kericuhan di luar kantor gubernur. Aksi demo yang awalnya berjalan damai, berakhir dengan anarkis. Dari kericuhan tersebut mengakibatkan kerusakan fasilitas di kantor gubernur. Dari jendela, lampu taman, hingga beberapa mobil yang terparkir di sekitar gedung tersebut mengalami kerusakan parah.
2 komentar