Kopashas.com, Jambi – Gubernur Al Haris mengajukan permintaan kepada Menteri Perhubungan RI untuk perpanjangan runway Bandara Muaro Bungo dan Bandara Depati Parbo. Capt. Novyanto Widadi, S.Ap., MM., Kepala Pusat Kebijakan Prasarana Transportasi dan Integrasi Moda, menyampaikan permintaan tersebut kepada Gubernur Al Haris.
Pernyataan ini disampaikan oleh Gubernur Jambi Al Haris saat melakukan Mapping Isu Strategis Program Pembangunan dan Kebijakan Subsektor Transportasi Infrastruktur Sungai dan Penyebrangan di Wilayah Provinsi Jambi. Pada hari Selasa, 21 Mei 1924, acara ini akan diadakan di BW Luxury Hotel Jambi.
“Kemarin saat Presiden Jokowi kunjungan di Kabupaten Bungo, kami meminta kepada bapak presiden untuk menambah Runway Landasan bandara. Dan beliau langsung menyetujuinya dengan menelpon menteri Budi Karya. Karena bandara Bungo itu ada 2.100 meter dan hanya tinggal 300 meter lagi supaya bisa dilalui Pesawat Airbus nantinya,” ujar Gubernur Al Haris.
“Selain itu, Provinsi Jambi sektor pariwisata masih diungguli Kabupaten Kerinci. Akan tetapi kita akui memang Runway bandara Depati Parbo masih pendek. Hanya bisa dilalui pesawat tipe Wings, Susi Air dan lain sebagainya,” lanjut Gubernur Al Haris.
BACA JUGA: Resmi!! Gubernur Al Haris Lantik Reden Najmi Jadi Pj Bupati Muaro Jambi dan Bachril Pj Bupati Sarolangun
Gubernur Al Haris juga menjelaskan, penambahan Runway Bandara Bungo supaya bisa dilalui Pesawat tipe Airbus sehingga bisa menjadi Embarkasi Haji Provinsi Jambi.
“Kita harapkan bandara Muaro Bungo ini bisa menjadi bandara Embarkasi Haji nantinya. Dan kedepan jamaah haji yang berumur tidak capek lagi dan mereka bisa nyaman dalam menjalankan ibadah,” kata Gubernur Al Haris.
Tak hanya persoalan udara, Gubernur Al Haris juga meminta keberlanjutan terkait pembangunan Pelabuhan Ujung Jabung. Dan penambahan dermaga untuk Kapal Roro di Kuala Tungkal.
“Memang idealnya kalau ingin Jambi maju secara cepat harus ada pelabuhan yang berstandar internasional dulu. Saat ini kita sudah punya SK untuk Pelabuhan Ujung Jabung tersebut dan saat ini kondisi pembangunan masih belum dilanjutkan,” ungkap Gubernur Al Haris.
“Terus kami juga meminta penambahan pelabuhan dermaga untuk Kapal Roro, kondisi saat ini kita hanya memiliki satu dermaga. Sehingga membutuhkan waktu yang lama bongkar muat. Kalau ada satu lagi kan bisa bongkar muat lebih cepat. Karena pemasukan dari Kapal Roro ini cukup besar terlihat dari antusiasme penumpang dari Batam,” lanjut Gubernur Al Haris.
BACA JUGA:Buzzer Romi Sebar Hoax di Medsos, Ketua FM2PJ: Sudahlah Romi, Urus Aja Jalan Tanjabtim, Kasihan Rakyatmu Menderita!!
“Saya berharap Mapping dan penyusunan serta pengumpulan isu strategis ini, dapat dilakukan secara komprehensif. Dengan mengkolaborasikan kebijakan pembangunan wilayah Provinsi Jambi, aspek tata guna lahan atau penggunaan lahan. Dengan memperhatikan arus pergerakan barang, jasa, dan orang, serta kondisi sosial budaya dimana meningkatnya jumlah penduduk dan kondisi ekonomi. Akan mempengaruhi pengembangan sistem transportasi, karena semakin meningkatnya aktivitas ekonomi akan mempengaruhi permintaan transportasi di masa yang akan datang,” pungkas Gubernur Al Haris.
Robby Kurniawan, Kepala Pusat Kebijakan Lalulintas Angkutan Transportasi Perkotaan, Ir. Andi Fiardi, Direktur Pascasarjana Universitas Jambi, dan Prof. Dr. Haryadi, SE., M.Sc., semuanya hadir secara virtual dalam acara ini.