Kopashas.com – Gubernur Jambi, Al Haris, menghadiri Rakor Pengamanan Pasokan dan Harga Pangan Jelang Ramadhan dan Lebaran 2024. Berlokasi di di Grand Ballroom Hotel Indonesia Kempinski, Jakarta. Pada Senin 04 Maret 2024.
Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian memimpin langsung rakor ini. Selain itu, Arief Prasetyo Adi, Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas), Suwandi, Dirjen Tanaman Pangan Kementerian Pertanian RI. Dan Al Haris, Gubernur Jambi dan Ketua Asosiasi Gubernur Seluruh Indonesia (Appsi) hadir.
Kemudian dalam rapat ini, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Krnavian berpesan kepada kepala pemerintah daerah untuk melakukan langkah-langkah antisipasi seiring yang di lakukan di tingkat pusat.
“Saya mohon betul kepada teman-teman gubernur, kepala daerah agar situasi keamanan tetap harus terjaga baik, itu nomor satu. Situasi politik kita sudah mencapai puncak berlangsung dengan aman lancar 14 Februari, sekarang masa penghitungan suara mudah-mudahan dengan adanya bulan Ramadhan membuat situasi politik akan lebih tenang,” Pesan Mendagri Tito Krnavian.
“Satu-satunya mungkin yang akan rawan ketika harga-harga naik atau langka barangnya, ini perlu kita jaga,” Sambungnya.
BACA JUGA : H Mukti Gelar Operasi Pasar, Cegah Inflasi Jelang Puasa Ramadhan 1445 H
Tito mengaku telah memberikan pedoman kepada pemimpin di daerah untuk melakukan paling tidak sembilan langkah. Pertama, melakukan pemantauan harga dan stok untuk memastikan kebutuhan tersedia.
“Jadi harga dipantau di pasar-pasar, stok juga di cek di Bulog punya pemerintah maupun di pedagang-pedagang besar agar kita paham betul perkembangan harga dan dinamika stok yang ada” Tutur Tito
Selain itu, pemerintah daerah di harapkan melakukan rapat teknis Tim Pengendali Inflasi Daerah. Guna menjaga pasokan bahan pokok dan barang penting, pencanangan gerakan menanam, melaksanakan operasi pasar murah bersama dinas terkait, melaksanakan sidak ke pasar dan distributor agar tidak menahan barang, berkoordinasi dengan daerah penghasil komoditi untuk kelancaran pasokan, merealisasikan belanja tidak terduga (BTT) untuk dukungan pengendalian inflasi, serta memberikan bantuan transportasi dari APBD.
“Ini cara bagaimana kita menjaga inflasi tetap terjaga di angka yang kita inginkan dengan kekompakan kita bersama,” Tutup Tito.
1 komentar