Kopashas.com – Gubernur Al Haris tepis ke khawatiran Kementerian ESDM terkait pasokan batu bara untuk PLN. Polemik yang timbul akibat dari surat yang di keluarkan oleh Dirjen Minerba Kementerian ESDM yang meminta Gubernur Jambi Al Haris. Untuk mempertimbangkan kembali pembukaan jalur darat untuk transportasi batu bara. Gubernur AL Haris langsung menanggapinya.
Kemudian Gubernur Al Haris menanggapi alasan Dirjen Minerba, yang menyatakan bahwa ada kekhawatiran bahwa jika angkutan batu bara Jambi terganggu. Dan hal itu akan berdampak pada pasokan batu bara untuk pembangkit listrik PLN.
Angkutan darat memang di hentikan saat ini, kata Gubernur Al Haris. Tetapi masih ada angkutan batu bara yang menggunakan jalur sungai, jadi menurut Al Haris, tidak ada masalah dengan pasokan batu bara untuk PLN.
“Intinya begini saja, kita ambil bijaksana saja. Bahwa di Jambi ada 33 perusahaan yang berkontrak dengan PLN. Nah inikan juga menjadi tugas kita sekarang, karena PLN juga menghidupkan energi di semua wilayah Indonesia dan itu perlu kita pertimbangkan. Tetapikan hari ini tidak ada masalah, karena angkutan jalur air masih aktif di pakai. Artinya pasokan ke PLN masih lancar,” papar Gubernur Al Haris.
BACA JUGA: Meski Disurati Kementerian ESDM, Gubernur Al Haris Tetap Pastikan Angkutan Batu Bara Tetap Lewat Sungai
Memahami surat yang dikirim oleh Kementerian ESDM. Menurut Al Haris, surat tersebut menekankan dua hal: angkutan jalur darat dan jalur sungai.
“Itu saja intinya. Penekanan dari surat itu kan 2 itu, jalur air dan jalur darat. Sekarang jalur air lancar, ya sudah tidak ada masalah,” tegas Al Haris.
Gubernur Al Haris, menurut Instruksi Gubernur (INGUB), menjelaskan betapa pentingnya mendapatkan akses ke jalur sungai. Untuk mengangkut batu bara di Provinsi Jambi ini. Dengan aktif mengangkut batu bara melalui jalur sungai, alur sungai akan terbentuk secara otomatis.
“Saya tidak menghentikan angkutan (batubara) itu. Saya ingin agar di maksimalkan jalur air, karena air lagi bagus sekarang ini. Yang kedua, kalau kita sering menggunakan jalur air maka alur angkutan air itu akan terbentuk dengan sendirinya. Jadi saya kira tidak masalah. Kan ketika angkutan darat tidak aktif masih ada angkutan air yang aktif. Artinya adalah pasokan untuk PLN masih seperti biasa,” pungkas Al Haris.
3 komentar