Kopashas.com, Jambi – Gubernur Al Haris serahkan 13 sertifikat tanah dalam kegiatan Gemapatas. Pemberian sertifikat ini di lakukan dalam acara Gerakan Masyarakat Pemasangan Tanda Batas (Gemapatas). Di mana, Gemapatas merupakan salah satu upaya yang di lakukan oleh pemerintah. Untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dalam menjaga dan memasang batas tanah masing-masing.
Kemudian, pihaknya menyampaikan bahwa terdapat sebanyak 1 juta Patok Batas Bidang Tanah secara serentak di seluruh Indonesia. Pernyataan ini di sampaikan di Lapangan Langgar Syuhada RT. 32 Kelurahan Eka Jaya Kecamatan Pall Merah Kota Jambi, pada Jum’at (3/2).
Dalam momen tersebut, pihaknya turut langsung melakukan pemancangan patok batas tanah. Dan secara simbolis, menyerahkan 13 sertifikat tanah kepada masyarakat.
Upaya ini bertujuan untuk mempercepat program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL). Yang di miliki oleh Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN).
Menteri ATR/BPN Kepala BPN Hadi Tjahjanto memulai pencanangan GEMAPATAS di Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, secara serentak di seluruh Indonesia.
Kegiatan ini di ikuti oleh Kepala Kantor Wilayah BPN Provinsi, Kepala Kantor Pertanahan, Gubernur, Bupati, dan Wali Kota di seluruh Indonesia. Bersama dengan orang-orang yang berkepentingan atau yang mengetahui batas bidang tanah. Atau kepala desa atau perangkat desa secara bersamaan yang mengetahui batas bidang tanah.
“Tugas pemerintah adalah bekerjasama dengan masyarakat. Agar tata ruang sesuai aturan bahwa penetapan dan batas tanah itu harus ada. Walau tidak formal pasti ada batasnya karena seringkali karena batas ini tidak jelas ada konflik yang berujung pada sengketa sampai ke pengadilan,” ujar Al Haris.
“Pemasangan patok tanda batas oleh masing-masing pemilik tanah, di harapkan dapat meminimalisir konflik maupun sengketa batas tanah antar masyarakat. Potensi konflik kita minimalisir karena masayarakat menginginkan hidup aman sehingga suasana tetap kondusif,” tegas Gubernur Al Haris.
