Kopashas.com, Tebo – Gubernur Al Haris secara resmi buka PKD Tebo Jilid II. Agenda ini merupakan masih dalam rangkaian kegiatan Kenduri Swarnabhumi dalam Festival Bumi Seentak Galah Serengkuh Dayung Jilid II. Tak hanya itu, acara ini juga sekaligus untuk memeriahkan Hari Ulang Tahun Kabupaten Tebo yang ke-24 tahun 2023, berlangsung spektakuler.
Gubernur Jambi, Al Haris, membuka kegiatan pada Senin malam 22/10 di Lapangan Merdeka Tebo di tandai dengan pemukulan Gong. Festival ini akan berlangsung dari 23 hingga 27 Oktober.
Selanjutnya Ahmad Mahendra, Dirjen Perfilman, Musik, dan Media Kementerian Pendidikan Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi. Juga bersama dengan pejabat kementrian Dikbud lainnya, menghadiri acara tersebut.
Menurut Ade Nofriza, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Tebo. Festival Bumi Seentak Galah Serangkuh Dayung jilid II menampilkan setidaknya sebelas acara.
“Dapat saya laporkan, setidaknya ada sebelas kegiatan yang akan kita laksanakan. Di antaranya, permainan dan olahraga tradisional, Workshop, sosialisasi sejarah bukit Siguntang, penampilan grup Rampak Polres Tebo. Drama kolosal Sultan Thaha Syaifuddin, lomba kato bejawab dan buka lanse, tari kreasi Daerah Tebo tingkat SD, SMP, Final Bujang Gadis Tebo 2023,” kata Ade.
“Fashion Show PAUD, Workshop Museum Perjuangan Rakyat Jambi, Gerakan Seniman Masuk Sekolah Festival Drum Band, Tari Piring Baderai. Gondang Batak, Klik Lang & tumbuk Lesung, Nyanyi Panjang, Tone Rantaka Ensamble Kabupaten Lingga Provinsi Kepri. Live Music (Malwapati. D’Bud) semua kegiatan tersebut bisa di ikuti masyarakat”, sambungnya.
Gubernur Jambi Sebagai Salah Satu Inisiator Kegiatan Kenduri Swarnabhumi
Dalam sambutannya, Gubernur Al Haris berikan apresiasi atas kegiatan yang budaya yang Pemerintah Tebo. Yang berkolaborasi dengan Pemerintah pusat dalam hal ini Kementrian Dinas Pendidikan dan Kebudayaan ristek.
“Saya sangat bangga dan mengapresiasi kegiatan Frstival Kebudayaan daerah ini. Apalagi adanya sinergi antara Pemerintah Daerah dan Pemerintah Pusat. Hal ini tentu membuat acara ini semakin semarak”, ujar Al Haris.
Gubernur Al Haris juga bercerita asal mula tercetusnya Kenduri Swarnabhumi di Provinsi Jambi. Ternyata orang nomor satu di Provinsi Jambi ini merupakan salah satu inisiatornya.
“Rangkaian Kenduri Swarnabhumi ini telah di inisiasi oleh Dirjen Kebudayaan, Mas Mahendra dan termasuk juga saya. Ketika kami awal jadi Gubernur, kita malam-malam ngopi dengan Mas Mahendra, pak Dirjen dan beberapa Direktur. Kita ingin mengangkat Jambi ini bagaimana sejarah-sejarah Kebudayaannya”, Kata Gubernur Al Haris.
“Oleh karena itu muncullah ide Kenduri Swarnabhumi, kita ingin sejarah Jambi ini terbuka. Kita ini punya sungai batanghari yang elok dulu, bening airnya, jernih airnya, muncul di situ peradaban Budaya melayu. Dulu tidak ada jalan daratnya yang ada hanya jalur sungai tetapi luar biasa. Maka muncullah di situ ada Datuk Paduka Berhala, lalu ada Rang Kayo Hitam, sampailah pada Sultan Thaha Syaifuddin Jambi”, sambungnya.
Penampilan Drama Klosal Musikal Sultan Thaha, yang di butuhkan siswa SD, SMP, dan SLTA sederajat. Menambah semarak pembukaan Festival.
Semua peran yang di mainkan oleh pemeran benar-benar mengembalikan penonton ke masa perjuangan Sultan Thaha. Untuk melindungi Jambi dari kolonialisme Belanda.