Gubernur Al Haris Lakukan Syukuran Atas Diakuinya Geopark Merangin Jambi Oleh UNESCO

JAMBI, TEBO245 Dilihat

Kopashas.com, Tebo – Gubernur Al Haris lakukan syukuran atas diakuinya Geopark Merangin Jambi oleh UNESCO. Sedekah dan syukuran ini di selenggarakan di taman Geopark Merangin di Desa Air Batu, Kecamatan Renah Pembarap, Kabupaten Merangin. Pada Sabtu (29/07/2023). Agenda ini di adakan dalam rangka Geopark Merangin Jambi diakui UNESCO menjadi taman bumi.

Selain gubernur Jambi Al Haris, yang di dampingi langsung oleh Hesnidar Haris, Ketua TP PKK Provinsi Jambi. Juga banyak pejabat eselon II, III, dan IV dari Pemprov Jambi hadir.

Acara syukuran juga di hadiri oleh Bupati dan Wakil Bupati Merangin, Sekda. Lalu hadir Ketua DPRD, Kapolres Merangin, dan sejumlah pejabat eselon II dari Pemkab Merangin. dengan mengorbankan satu ekor kerbau bersama penduduk Desa Air Batu.

Gubernur Jambi Al Haris mengungkapkan rasa terima kasih atas penetapan Geopark Merangin sebagai salah satu taman bumi dunia UNESCO.

Gubernur Jambi Aktif Berperan Menjadikan Geopark Merangin Mendapat Pengakuan Dari UNESCO

Selain itu, Gubernur Jambi Al Haris sangat memahami proses perjalanan dan telah berpartisipasi secara aktif. Yaitu dalam proses pengakuan Geopark Merangin sebagai situs nasional hingga di akui oleh UNESCO.

“Tahun 2014 saya menerima piagam Geopark Nasional bersama Geopark Danau Toba waktu itu. Lalu tahun 2015 turun tim penilai dari UNESCO, waktu itu kita bingung indikantornya apa, maka gagal masuk UNESCO,” katanya.

“Kita mulai bentuk tim lagi dan saya lalu terpilih jadi Gubernur Jambi. Alhamdulillah dengan tim solid dan dukungan masyarakat Geopark Merangin diakui UNESCO, tentu itu tidak lepas dari dukungan Pemerintah Provinsi Jambi,” ujar Al Haris.

Gubernur Al Haris berharap Geopark Merangin di kelola dengan baik sehingga berdampak terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat.

Terkhusus untuk masyarakat Merangin, terutama warga yang tinggal di kawasan inti Geopark Merangin Jambi. Pihaknya berpesan agar menjaga warisan bumi yang telah di akui dunia Internasional tersebut.

“Ketika sudah terdaftar di UNESCO, tentu berikutnya bagaimana kita mengelolanya, karena banyak Geopark yang tidak bergerak. Geopark tujuan akhir memberikan kesejahteraan kepada masyarakat, kalau kunjungn tidak ada sama dengan tidak. Oleh sebab itu saya minta Dinas Pariwisata Jambi dan Merangin untuk studi tiru ke Geopark lain yang sudah baik pengelolaannya. Saya berharap pertama warga desa di sini harus menjaga dengan baik aset ini,” sebutnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *