Gubernur Al Haris Bertemu Sopir Truk Batu Bara, Berikan Penjelasan Terkait Instruksi Larangan Melewati Jalan Nasional

JAMBI151 Dilihat

Kopashas.com, Jambi – Gubernur Al Haris bertemu sopir truk batu bara, berikan penjelasan terkait instruksi larangan melewati jalan nasional. Pertemuan ini sebagai bentuk dari gelombang protes yang timbul dari para sopir angkutan batu bara terhadap keputusan tersebut. Audiensi ini di gelar pada Minggu sore 7/1 di Rumah Dinas Gubernur Jambi.

Melalui pertemuan tersebut, perwakilan dari asosiasi sopir batu bara meminta pihaknya agar segera mencabut larangan operasional angkutan batu bara.

“Apa Bapak tega, itu 5.000 sopir batu bara pak. Rata-rata pak itu rumah mereka ngontrak pak. Saya minta, minta dengan sangat dengan pak Gubernur, tolong kebijakannya lah menjelang hari raya ini pak, hauling ini di buka pak,” ujar salah seorang sopir batu bara di dalam pertemuan tersebut.

Gubernur Jambi, AL Haris, menyatakan bahwa angkutan batu bara yang menggunakan jalan nasional ini harus di tutup untuk waktu yang lama jika dia benar-benar di dakwa. Namun, ia tidak melakukannya karena memikirkan nasib para sopir batu bara. Namun, sekarang pihaknya  harus mengambil kebijakan tersebut sebagai pelajaran bagi para pengusaha batu bara.

“Kalau aku tega lah lamo aku tutup. Waktu rapat RDP di Jakarta, tidak ada solusi, Komisi 5 menyerang sayo semua. Tetapi aku diam, tetap aku persilahkan kalian beroperasi. Padahal perintah RDP itu tutup pak Gubernur, tidak boleh lewat jalan nasional, tidak ada aturannya itu kata Komisi 5,” jelas Al Haris.

Instruksi Penghentian Melalui Jalan Nasional Sebagai Bentuk Upaya Pemerintah

Gubernur Al Haris juga menyatakan bahwa penghentian transportasi batu bara melalui jalan nasional adalah upaya pemerintah. Untuk membuat jera para pengusaha batu bara yang selama ini gagal membangun jalan khusus untuk transportasi batu bara.

“Sayo ini mikirin jangka panjang, sayo ini sayang kamu ini orang Jambi semua, anak buah sayo semuanya. Dulu waktu rapat di DPR RI itu, tidak ado alasan lain, itu kata DPR RI dak boleh pak Gubernur. Komisi 5 bilang dak boleh pak gubernur pakai jalan nasional, di situ jugo ado dari kementerian lengkap, tapi saya pejam-pejam mato, dak mau sayo, sayo talak i be. Di antaro kamu sopir batubara ini ado jugo sanak aku, banyak, dak sampai hati aku tutup. Cuman pertanyaanyo, sampai kapan jambi ini. Kito nak buat jero para pengusaha ini,” tegas Al Haris.

“Dio keenakan pengusaha ini, jujur bae, yang macet-macet, yang saro kamu jugo di lapangan dio idak. Itulah kondisinya, paling tidak hari ini pengusaha-pengusaha itu lagi mikir apo langkah-langkahnyo. Inilah ceritonyo, kito tengok dulu reaksi pengusaha-pengusaha batu bara ini, itulah niat sayo,” pungkas Gubernur Al Haris di hadapan semua sopir batu bara.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

1 komentar