Breaking News!! Gubernur Al Haris Hentikan Operasional Batu Bara Jalur Sungai Hingga Batas Waktu Yang Tidak Ditentukan

Kopashas.com, JambiSetelah insiden tongkang batu bara menabrak jembatan aurduri 1 pada hari Senin, 13/5. Melalui Satgas Wasgakkum, gubernur Al Haris dengan tegas menyatakan akan menghentikan operasi batu bara di jalur sungai. Penghentian ini akan dimulai pada hari Kamis, 16 Mei 2024, dan akan berlangsung hingga batas waktu yang tidak ditentukan.

Selanjutnya, angkutan batu bara akan dihentikan, sembari menunggu hasil pemeriksaan kondisi fisik Jembatan Aurduri 1. Ini akan dimulai pada pukul 06.00 WIB pada 16 Mei 2024.

 “Ia benar kita telah buat pengumuman kepada 4 pihak tersebut,” Tutur Johansyah.

Sebagai Wakil Ketua Satgas Wasgakkum, Johansyah menyampaikan pemberitahuan ini. Pengusaha batu bara, Ketua Perkumpulan Pengusaha Tambang Batu Bara (PPTB), pemilik TUKS, dan pemilik kapal tongkang berhak atas informasi ini.

 “Dengan ini diumumkan kepada semua angkutan batubara melalui jalur sungai batanghari,dengan menggunakan kapal tongkang. Termasuk kapal tongkang yang akan menuju TUKS di lokasi wilayah batanghari. Untuk sementara waktu dihentikan atau dilarang beroperasi terhitung sejak hari kamis 16 mei 2024 pukul 06.00 WIB, sampai batas waktu yang tidak tentukan,” sampainya.

BACA JUGA : Kontroversi Batu Bara “Cinta dan Benci”: RI Sangat Butuh Batu Bara!

Kemudian, bagi kapal tongkang yang telah terlanjur berlayar pada hari Rabu. Akan diberi kesempatan hingga Minggu.

“Bagi angkutan kapal tongkang yang sudah terlanjur muat dan sedang dalam perjalanan menuju  pelabuhan talang duku,diberikan kesempatan untuk tetap berjalan sampai hari minggu 19 mei 2024 pukul 00.00 wib,” sambung Johansyah.

Dalam Rapat Evaluasi Operasional Lalu Lintas Angkutan Batubara Melalui Sungai yang dipimpin langsung oleh Gubernur Al Haris pada 14/5. Dengan kehadiran para pengusaha batu bara dalam rapat tersebut, Al Haris meminta kepada para pengusaha batu bara yang menabrak jembatan aur duri 1 ini bertanggung jawab.

“Ada kejadian yang cukup serius yaitu insiden tongkang ataupun angkutan sungai kita yang menabrak Fender jembatan kita (Jembatan Batanghari I) beberapa hari yang lalu. Tentu saya menanggapi serius hal ini dengan mengumpulkan pengusaha tambang batubara untuk punya rasa tanggung jawab. Kalau memang tongkang mereka yang menabrak tersebut dengan memperbaiki yang rusak,” ujar Gubernur Al Haris.

Selain itu, karena peristiwa yang tidak dapat dihindari ini Pemprov Jambi akan terus berupaya memperbaiki sistem operasional batu bara, kata Gubernur Jambi Al Haris.

 “Kita dari hari ke hari mencoba memperbaiki sistem yang ada ini, kemarin kita mencoba alihkan ke sungai untuk solusi jangka pendek menjelang percepatan jalan batubara kita yang berproses,” tegas Gubernur Al Haris.

“Maka dari itu kita tidak ingin ada insiden didarat yang luar biasa juga banyaknya terutama kecelakaan yang menyebabkan kematian. Sehingga kita mencoba jalur sungai yang mana sejauh ini berjalan dengan baik sebetulnya. hanya saja ada insiden-insiden yang menyebabkan kerusakan jembatan,” Tutup Al Haris.

BACA JUGA : Evaluasi Kinerja Romi Hariyanto, Pengamat: Keseriusan Romi Bersama PAN Dipertanyakan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *